Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) bagaimana strategi penguatan nilai-nilai toleransi di SMA Negeri 1 Gemolong, (2) apa saja hambatan dalam pelaksanaan penguatan nilai-nilai toleransi di SMA Negeri 1 Gemolong, dan (3) bagaimana dampak penguatan nilai-nilai toleransi sebagai bagian dari civic disposition di SMA Negeri 1 Gemolong.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan terdiri dari: informan, dokumen, dan tempat serta peristiwa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik dari pengumpulan data yang digunakan adalah: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data validasi dilakukan dengan triangulasi data dan metode. Teknik dari analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif, terdiri dari empat komponen: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan menggambar.
Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang dapat diambil adalah: (1) Strategi penguatan nilai-nilai toleransi oleh pendidik kepada siswa di SMA Negeri 1 Gemolong dilakukan melalui kegiatan: intrakurikuler (kegiatan belajar-mengajar) ekstrakurikuler: OSIS, PMR, dan Pramuka. (2) Pendidik masih menemui beberapa hambatan dalam pelaksanaan penguatan nilai-nilai toleransi. Kegiatan ekstrakurikuler tidak memberikan kontribusi maksimal untuk penguatan nilai-nilai toleransi dan keterbatasan waktu dalam pembelajaran PKn. (3) Penguatan nilai-nilai toleransi yang dilakukan oleh pendidik di SMA Negeri 1 Gemolong berpengaruh untuk sikap toleransi siswa, meskipun efeknya kecil pada siswa di SMA Negeri 1 Gemolong. Namun, siswa yang telah mengikuti kegiatan ekstrakulikuler menjadi lebih peduli dan menghargai sesama dan membantu satu sama lain karenanya berdampak pada penguatan civic disposition siswa, diwujudkan dengan tetap menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari.