Latar Belakang: Kulit petai merupakan salah satu tanaman yang dapat memberikan efek hipoglikemik karena terkandung senyawa saponin, flavonoid, dan alkaloid. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dan perbedaan pemberian dosis maserasi kulit petai terhadap kadar gula darah tikus putih model diabetes mellitus.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan menggunakan pre and posttest control group design. Sampel pada penelitian ini adalah 25 ekor tikus putih Rattus norvegicus yang terbagi menjadi 5 kelompok: Kelompok kontrol negatif (1), kelompok kontrol positif (2), kelompok ekstrak dosis I 280 mg/kgBB (3), kelompok ekstrak dosis II 540 mg/kgBB (4), kelompok ekstrak dosis III 840 mg/kgBB (5). Data kemudian dianalisis menggunakan One Way Anova dan uji Post Hoc LSD.
Hasil: Pemberian maserasi kulit petai (Parkia speciosa) dengan dosis 840 mg/kgBB memiliki efek penurunan kadar gula darah yang lebih kuat dibanding dosis 280 mg/kgBB dan 560 mg/kgBB. Berdasarkan hasil perhitungan statistik tidak didapatkan perbedaan penurunan kadar darah antara pemberian ekstrak kulit petai (Parkia speciosa) dosis 280 mg/kgBB, 560 mg/kgBB, dan 840 mg/kgBB.
Simpulan: Maserasi kulit petai (Parkia speciosa) dapat menurunkan kadar gula darah tikus putih (Rattus norvegicus) model diabetes mellitus. Perbedaan pemberian dosis I, II, dan III tidak memberikan efek signifikan terhadap kadar glukosa darah tikus putih.