Abstrak


Strategi Adaptasi Pengelola Wisata Kalibiru dalam Mempertahankan Kelangsungan Usaha Wisata di Era New Normal


Oleh :
Della Ayu Kartika Sari - D0317018 - Fak. ISIP

Wisata Alam Kalibiru merupakan salah satu wisata alam yang berada di dataran tinggi Kulon Progo pada ketinggian 450 mdpl. Wisata alam Kalibiru ini juga sebagai salah satu wujud dari aktivitas Kelompok Tani HKm Mandiri Dusun Kalibiru pada unit jasa lingkungan dimana pengelola wisata baik dari manajemen wisata, karyawan hingga pelaku-pelaku wisata lainnya merupakan masyarakat lokal. Pandemi Covid-19 memberikan dampak bagi setiap sektor kehidupan tak terkecuali pariwisata yang sempat terhenti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi adaptasi yang dilakukan oleh pengelola Wisata Kalibiru dalam mempertahan usaha wisata di era new normal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dianalisis dengan teori modal sosial. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan studi dokumentasi serta untuk pengambilan data menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi adaptasi yang digunakan pengelola wisata Kalibiru adalah mempertahankan peran masyarakat dengan adanya kejujuran atau transparasi, pelibatan pelaku-pelaku usaha wisata melalui musyawarah dalam mengambil kebijakan seperti bagi hasil, sistem antri masuk kerja, dan pemulang beberapa karyawan. Hambatan yang dihadapi dalam adaptasi terdapat dua faktor yaitu internal dan eksternal. Strategi adaptasi yang dilakukan pengelola wisata Kalibiru untuk mempertahankan usaha wisata melalui teori U-Curve dimana adaptasi memiliki empat tahapan yaitu honeymoon, frustration, readjustment, dan resolution dengan bentuk adaptasi akomodasi dan melawan. Berdasarkan tiga garis besar diatas, dapat disimpulkan bahwa strategi adaptasi pengelola Wisata Kalibiru dalam mempertahankan usaha wisata dengan memperkuat modal sosial yang selalu mengutamakan kebersamaan dan musyawarah serta tiga strategi yaitu bagi hasil, sistem antri masuk kerja, dan pemulangan karyawan diluar wilayah Kalibiru.