Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh metode pengawetan dan lama penyimpanan serta interaksi keduanya terhadap kualitas fisik telur puyuh jepang. Penelitian ini menggunakan 112 butir telur puyuh (Coturnix coturnix japonica) yang memiliki berat antara 9-12 g didistribusikan ke dalam 16 perlakuan. Masing-masing perlakuan terdiri dari 7 butir telur puyuh. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 4 x 4. Faktor pertama yaitu metode penyimpanan meliputi tanpa perlakuan, pengolesan minyak parafin, perendaman dengan air kapur dan pencelupan ke dalam air mendidih. Faktor kedua yaitu lama penyimpanan meliputi 0 hari, 7 hari, 14 hari dan 21 hari. Peubah yang diamati meliputi rongga udara, pH putih telur, indeks kuning telur, indeks putih telur, Haugh unit dan berat telur. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh metode pengawetan dan lama penyimpanan terhadap kualitas telur (P<0>
Kata kunci: telur puyuh, metode pengawetan, lama penyimpanan, kualitas telur
