Sistem refrigerasi adsorpsi merupakan solusi alternatif pada teknologi sistem refrigerasi untuk mengatasi isu energi dan kerusakan lingkungan. Sistem refrigerasi adsorpsi menawarkan keunggulan dalam konsumsi energi yang rendah serta penggunaan refrigeran yang ramah lingkungan. Namun di sisi lain, sistem refrigerasi adsorpsi juga memiliki performa yang rendah serta dimensi yang tidak kompak. Improvisasi dapat dilakukan pada berberapa sektor, namun yang memiliki dampak paling signifikan adalah improvisasi pada adsorber bed. Penelitian ini menggunakan metode simulasi untuk menganalisa unjuk kerja sistem refrigerasi adsorpsi dari tinjauan kapasitas adsorpsi dan kinetika adsorpsi pada proses adsorpsi dengan variasi jarak fin 0,765; 2,265; 2,765; 3,265; dan 4,265 dalam satuan millimeter. Hasil dari analisa menunjukan jarak fin 0,765 mm memiliki nilai kemampuan adsorpsi tertinggi, yaitu sebesar 1,099 kg/kg dan temperatur tertinggi 322,2 K. Sedangkan hasil terendah didapatkan oleh variasi jarak fin 4,265 mm, yaitu kemampuan adsorpsi sebesar 1,092 kg/kg dan temperatur tertinggi 326,1 K. Hal ini menunjukan bahwa desain jarak fin memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perubahan temperatur dan tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap tekanan. Sedangkan performa adsorpsi yang ditinjau dari segi kemampuan adsorpsi sangat dipengaruhi oleh tekanan dan laju pendinginan.
