;

Abstrak


Meta-analisis Khasiat Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica) Terhadap Rasa Nyeri Pada Penderita Osteoarthritis Sendi Lutut


Oleh :
Danang Ardiyanto - S022008015 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang : Osteoarthritis (OA) sendi lutut memiliki prevalensi paling tinggi diantara semua jenis penyakit reumatik.  Gejala OA lutut yang paling umum adalah nyeri di sekitar sendi. Penderita OA memerlukan pengobatan yang lama khususnya menggunakan obat analgetik dan anti-inflamasi. Kunyit berkhasiat sebagai pereda nyeri dan anti peradangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi besarnya efek ekstrak kunyit (Curcuma domestica) terhadap rasa nyeri pada penderita OA sendi lutut dibandingkan plasebo dan obat anti inflamasi non steroid (NSAID), ber­dasarkan hasil sejumlah penelitian serupa sebelumnya.

Subyek dan Metode : Penelitian ini merupakan systematic review dan meta analisis dengan PICO sebagai berikut, population: penderita OA sendi lutut. Intervention: ekstrak kunyit. Comparison: plasebo dan NSAID. Outcome: penurunan nyeri. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari tiga database yaitu Google Scholar, Pubmed, dan Science Direct. Kata kunci untuk mencari artikel :  “Knee Osteoarthritis” OR “Knee OA” AND “Curcuma longa” OR “Curcuma domestica” OR “Turmeric extract” AND “Placebo” OR “NSAID” AND “pain” OR “visual analogue scale” OR “VAS”. Artikel yang disertakan adalah full-text dengan desain studi RCT tahun 2011 hingga 2021. Pemilihan artikel dilakukan dengan menggunakan PRISMA flow diagram. Artikel dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.3.

Hasil :  Sebanyak 15 studi RCT terpilih untuk dilakukan systematic review dan meta analisis. Data yang dikumpulkan dari 10 studi menunjukkan  penderita OA sendi lutut yang mendapatkan ekstrak kunyit mengalami nyeri sendi 1.60 unit lebih rendah dibanding  plasebo (SMD = -1.60; CI95%= -2.23 hingga -0.97; p<0>SMD = 0.06; CI95%= -0.10 hingga -0.22; p=0.490).

Kesimpulan : Pemberian ekstrak kunyit lebih efektif dibandingkan plasebo dan tidak lebih inferior dibandingkan obat anti inflamasi non steroid dalam mengurangi rasa nyeri pada penderita OA sendi lutut.