;

Abstrak


Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Berpikir Kritis Berbasis Two-Tier Test pada Materi Gerak Harmonis Sederhana (GHS) Kelas X SMA


Oleh :
Anwarul Umam - S081608005 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui diskripsi kelayakan instrument tes keterampilan berpikir kritis berbasis tier-two test yang ditinjau dari validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan indeks pengecoh, (2) mengetahui profil kemampuan berpikir kritis siswa.
Penelitian pengembangan ini menggunakan metode Research and Development. Tahapan penelitian atau research adalah mengumpulkan informasi mengenai permasalahan yang berada disekolah dan tahap pengemabngan atau development adalah mengembangkan intrumen soal keterampilan berpikir kritis berbasis two-tier. Penelitian ini mengadaptasi model penelitian dan pengembangan oleh Borg dan Gall yang dimodifikasi, yang terdiri dari tiga tahapan yaitu, penelitian awal dan pengumpulan data, perencanaan dan pengembangan produk, dan pengujian model. Penelitian dilakukan di dua sekolah yaitu SMA Negeri 2 Surakarta, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 4 Surakarta dengan jumlah siswa kurang lebih 177 siswa. Instrument yang dikembangkan merupakan instrumen keterampilan berpikir kritis dengan jenis two-tier¬ dengan indikator keterampilan berpikir kritis yang dikembangkan oleh Ennis. Terdapat 5 indikator dan 7 sub indikator yang digunakan. Instrument pengumpulan data meliputi lembar wawancara guru, lembar angket keterbacaan, lembar validasi dan lembar instrument keterampilan berpikir kritis. Analisis validasi menggunakan validasi Aiken. Analisis reliabilitas menggunakan metode Alpha Cobrach. Daya beda menggunakan korelasi biserial. Untuk analisis reliabilitas, daya beda, indek kesukaran dan efektifitas distractor dibantu dengan software QUESS.
Hasil dari penelitian berupa instrumen soal keterampilan berpikir kritis dengan bentuk soal two-tier dengan tingkat pertama berupa soal pilihan ganda dan tingkat kedua berupa soal uraian. Instrument soal tersebut memiliki kriteria: (1) layak digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir kritis ditinjau dari validitas, reliabilitas, daya beda dan indek pengecohnya. (2) Instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengetahui profil keterampilan berpikir kritis siswa.

Kata kunci: Instumen, Two-tier, Keterampilan berpikir kritis