Abstrak


Analisis Gas Darah sebagai Prediktor Kematian pada Pasien Critical COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Moewardi Surakarta


Oleh :
Maria Sekar Cahyaningrum - G0018120 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Coronavirus disease 19 (COVID-19) telah menyebar ke seluruh
dunia, termasuk Indonesia. Perburukan pasien COVID-19 dapat berlangsung tanpa
diketahui karena salah satu manifestasi COVID-19 berupa silent hypoxia, yang
didefinisikan sebagai rendahnya saturasi oksigen pasien COVID-19 tanpa disertai
gejala. Untuk mendeteksi silent hypoxia, diperlukan analisis gas darah. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan analisis gas darah dan mortalitas
pasien critical COVID-19.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kohort retrospektif, dimana data
diambil dari rekam medis pasien critical COVID-19 bulan Mei 2020-Juli 2021.
Variabel yang diteliti yaitu jenis kelamin, umur, komorbiditas, SaO2, PaO2, PaCO2,
HCO3-, dan pH darah. Dilakukan analisis deskriptif, bivariat, dan multivariat.
Hasil: Didapatkan data 210 pasien, dengan rincian dengan rincian 137 kasus
sembuh (65,24%) dan 73 kasus meninggal (34,76%). Dari analisis data didapatkan
komorbiditas dan pH darah berhubungan signifikan dengan mortalitas pasien
critical COVID-19.
Simpulan: Komorbiditas dan pH darah merupakan prediktor mortalitas pada pasien
critical COVID-19.