Abstrak


Kajian Hubungan Makrofauna Tanah dengan Fraksi Bahan Organik Tanah pada Berbagai Tipe Tutupan Lahan di KHDTK Gunung Bromo Karanganyar


Oleh :
Lintang Irfani H - H0216030 - Fak. Pertanian

Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo memiliki berbagai tipe tutupan lahan yang berpengaruh terhadap ketersediaan sumber bahan organik tanah yang mendukung kehidupan makrofauna tanah didalamnya. Meningkatkan kelestarian makrofauna tanah di kawasan hutan dapat dijadikan sebagai langkah konservasi yang tepat untuk permasalahan kerusakan hutan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara makrofauna tanah dengan fraksi bahan organik tanah pada berbagai tipe tutupan lahan, sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk pengelolaan hutan yang konservatif yaitu dengan pelestarian dan perlindungan habitat makrofauna tanah.

Pelaksanaan penelitian selama 6 bulan (juni-desember 2019) di KHDTK Gunung Bromo Karanganyar, Laboratorium Biologi dan Bioteknologi Tanah, serta Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif eksploratif melalui pendekatan survei lapang dan didukung data laboratorium pada tipe tutupan lahan campuran, pertanaman mahoni, dan peremajaan pinus dengan total luas lahan 2400m2. Pengambilan sampel tanah sebanyak 4 kali ulangan, setiap ulangan diambil 3 titik sampel dengan membuat monolith, setiap monolith diambil sampel tanah dari 3 tingkat kedalaman tanah (0-10cm, 10-20cm, 20-30cm) untuk analisis kadar fraksi bahan organik serta sifat kimia tanah pendukung. Pengambilan sampel makrofauna tanah dengan metode perangkap jebak (pitfall trap), dan metode monolith pada setiap kedalaman tanah, untuk analisis kepadatan serta keanekaragaman makrofauna tanah.

Hasil penelitian menunjukan, kepadatan makrofauna tertinggi berada pada tutupan lahan mahoni sebesar 829 ekor/m2 menggunakan metode pitfall trap, dan indeks keanekaragaman makrofauna tertinggi berada pada tutupan lahan campuran sebesar 0,57 menggunakan metode monolith, dimana pada tutupan lahan campuran dan mahoni secara berurutan; memiliki nilai C-organik yang relatif tinggi masing-masing sebesar 2,99?n 3,25%, nilai asam humat masing-masing 0,3?n 0,25%, nilai asam fulvat masing-masing 0,1?n 0,11%, dan produksi seresah masing-masing 6,5 ton/ha/tahun dan 8,9 ton/ha/tahun, sehingga diduga sumber bahan organik menjadi salah satu faktor penentu kepadatan dan keanekaragaman makrofauna tanah pada suatu lahan.