Abstrak


Tren Perubahan Asupan Diet pada Remaja Kota Surakarta di Era Pandemi COVID-19


Oleh :
Hanifah Fathimatuzzahrah - G0018095 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Pembatasan aktivitas di luar rumah akibat pandemi COVID-19 (PSBB), termasuk di sekolah, dapat mempengaruhi profil diet, khususnya pada remaja. Upaya untuk menekan penularan COVID-19 ini mengubah gaya hidup, aktivitas fisik, dan perilaku makan remaja ke arah penurunan yang membahayakan kesehatan dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti obesitas, diabetes, dan penyakit tidak menular lainnya yang dapat memperparah penyakit COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari modifikasi nutrisi selama pandemi COVID-19 pada remaja berusia 15 hingga 19 tahun, membandingkannya dengan diet biasa mereka sebelum pandemi, dan mengidentifikasi variabel yang mungkin berkorelasi dengan perubahan tersebut.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner online dan wawancara tentang asupan makanan, indeks massa tubuh (IMT), dan aktivitas fisik pada 96 remaja di Kota Surakarta. Analisis komparatif menggunakan uji Wilcoxon dan uji Kruskal-Wallis.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 secara tidak signifikan mengubah asupan makanan, IMT, dan aktivitas fisik. Secara khusus, kami mencatat dan menganalisis modifikasi konsumsi makanan pokok (p=0,745), lauk pauk (p=0,082), sayur-sayuran (p=0,000), buah-buahan (p=0,528), jajanan (p=0,128) dan minuman berpemanis (p=0,046) menggunakan analisis Wilcoxon (p<0>Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa jenis kelamin, IMT, dan aktivitas fisik memiliki perbandingan yang beragam dengan asupan diet selama COVID-19.

Simpulan: Pandemi COVID-19 berdampak secara tidak signifikan terhadap perubahan asupan makanan yang dipengaruhi secara tidak signifikan oleh jenis kelamin, IMT, dan aktivitas fisik pada remaja di Kota Surakarta.