Abstrak


Hubungan Emisi CO2 dengan Lengas Tanah pada berbagai Tipe Tutupan Lahan di KHDTK Gunung Bromo UNS Karanganyar


Oleh :
Imam Arifin - H0217033 - Fak. Pertanian

Hutan dengan berbagai tanamannya mempunyai peranan penting dalam siklus karbon, karena selain mensequestrasi karbon juga melepaskan CO2 ke atmosfer. Besar kecilnya proses tersebut ditentukan oleh jenis tanaman yang dibudidayakan. Sejauh ini, belum ada informasi tentang emisi CO2 dari berbagai tutupan lahan yang didominasi tanaman pinus dengan umur yang berbeda. Tujuan penelitian untuk mengetahui emisi CO2 dan kemampuan menyimpan air serta hubungannya dengan lengas tanah pada berbagai jenis tutupan lahan di KHDTK Gunung Bromo Karanganyar. Penelitian bersifat survei yang diikuti dengan analisis laboratorium menggunakan purposive sampling. Ada sembilan tipe tutupan lahan, Tipe 1 yaitu Lahan Terbuka sebagai kontrol (T1), Lahan Pinus 13 tahun dan Mahoni (T2), Lahan Pinus 4 tahun (T3), Lahan Pinus 20 tahun (T4), Lahan Pinus 47 tahun (T5), Lahan Pinus 17 tahun dan Mahoni (T6), Lahan Pinus 24 tahun (T7), Lahan Pinus  26 tahun (T8) serta Lahan Mahoni 71 tahun (T9) dengan tiga kali ulangan. Gas CO2 dianalisis dengan metode alkali trap. Sampel tanah untuk pengamatan diambil pada kedalaman 0-30 cm serta diulang 3 kali. Pengukuran lengas tanah dengan gravimetri, suhu udara dan suhu tanah dengan thermometer, serta pengukuran pH tanah, EC tanah, C Organik tanah, C microba melalui metode tanah terusik. Pengukuran laju dekomposisi dengan metode litter bag dan produksi seresah melalui metode litter trap. Analisis data menggunakan uji Anova taraf kepercayaan 95% dilanjut uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) serta uji korelasi Pearson melalui software IBM SPSS STATISTIC 25.

Hasil penelitian menunjukkan emisi CO2 pada berbagai tipe tutupan lahan berkisar 29,17 mgCO2/m2/minggu hingga 32,54 mgCO2/m2/minggu. Emisi CO2 tertinggi pada tutupan lahan Mahoni 71 tahun (T9) dan terendah pada lahan Pinus 4 tahun (T3). Rata-rata emisi CO2 musim kemarau lebih tinggi dari musim penghujan. Kadar lengas tanah berkisar 22.66% hingga 42.54%. Lengas tanah tertinggi pada tutupan lahan Mahoni 71 tahun (T9) dan terendah pada lahan Pinus 4 tahun (T3). Lengas tanah berkorelasi positif terhadap kenaikan emisi CO2 tanah