Abstrak


Alih Kode dan Campur Kode dalam Khotbah Jumat berbahasa Jawa di Desa Pandeyan Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Prasetya Budi Istanto - B0117044 - Fak. Ilmu Budaya

ABSTRAK

Prasetya Budi Istanto. B0117044. 2021. Alih Kode dan Campur Kode dalam Khotbah Jumat Berbahasa Jawa di Desa Pandeyan Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Skripsi: Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini mengkaji masalah: (1) bagaimanakah bentuk alih kode dan campur kode dalam khotbah Jumat berbahasa Jawa di Desa Pandeyan Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar? (2) bagaimanakah fungsi alih kode dan campur kode dalam khotbah Jumat berbahasa Jawa di Desa Pandeyan Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar? (3) bagaimanakah faktor yang menyebabkan alih kode dan campur kode dalam khotbah Jumat berbahasa Jawa di Desa Pandeyan Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar?.Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) mendeskripsikan bentuk alih kode dan campur kode dalam khotbah Jumat berbahasa Jawa di Desa pandeyan Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar, (2) mendeskripsikan fungsi alih kode dan campur kode dalam khotbah Jumat berbahasa Jawa di Desa Pandeyan Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar, (3) mendeskripsikan faktor penyebab alih kode dan campur kode dalam khotbah Jumat berbahasa Jawa di Desa Pandeyan Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. 

Jenis penelitian ini adalah penelitian dasar. Taraf penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa data lisan dengan mentranskripsikan rekaman khotbah Jumat berbahasa Jawa oleh khotib yang bertugas di masjid induk Desa Pandeyan yang terdapat alih kode dan campur kode ke dalam bentuk tulisan. Sumber data penelitian ini berasal dari khotib yang berkhotbah Jumat menggunakan bahasa Jawa di masjid induk Desa Pandeyan yang direkam dalam bentuk suara dan video. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian tuturan dalam khotbah Jumat berbahasa Jawa di masjid induk Desa Pandeyan yang mengandung alih kode dan campur kode. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik sadap, simak bebas libat cakap (SBLC), rekam, dan catat. Metode yang digunakan untuk menganalisis data ini adalah menggunakan metode disitribusional dan metode padan.

Berdasarkan analisis data, peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut. (1) Bentuk alih kode yaitu: alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa dan alih kode dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia. Bentuk campur kode yaitu: (a) campur kode dengan penyisipan unsur-unsur yang berwujud kata, (b) campur kode dengan penyisipan unsur-unsur yang berwujud frasa, (c) campur kode dengan penyisipan unsur-unsur yang berwujud baster, (d) campur kode dengan penyisipan unsur-unsur yang berwujud perulangan kata, (e) campur kode dengan penyisipan unsur-unsur yang berwujud klausa. (2) Fungsi alih kode yaitu: (a) lebih argumentatif, (b) lebih prestise, (c) lebih komunikatif, (d) memberi penghormatan, (e) mempertegas pembicaraan, (f) pernyataan untuk diri sendiri. Fungsi campur kode yaitu: (a) kelancaran dan mempermudah maksud tuturan, (b) keefektifan bahasa, (c) pesan yang disampaikan mudah dipahami, (d) memperjelas maksud tuturan. (3) Faktor yang menyebabkan alih kode yaitu: (a) penutur, (b) mitra tutur, (c) pokok pembicaraan, (d) untuk sekedar bergengsi. Faktor yang menyebabkan campur kode yaitu: (a) sikap bahasa penutur, (b) kekurangtahuan penutur pada kaidah bahasa, (c) kedwibahasaan, (d) kemiskinan perbendaharaan kata penutur, dan (e) kesengajaan.