Abstrak


Hubungan Adversity Quotient dengan Komitmen Organisasi pada Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran UNS


Oleh :
Rohmatul `ula Solihatin - G0117073 - Fak. Kedokteran

Perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat dapat menyebabkan persaingan dalam dunia kerja semakin ketat. Bagi mahasiswa, meningkatkan keaktifan dalam berorganisasi menjadi salah satu dari sekian banyak cara yang dapat dilakukan sebagai poin tambah dalam proses seleksi kerja. Menjadi anggota dalam suatu organisasi akan menuntut individu untuk terus berpartisipasi dalam setiap kegiatan organisasi, maka dari itu penting bagi anggota organisasi untuk memiliki komitmen terhadap organisasi. Komitmen anggota dalam organisasi akan diuji saat individu dihadapkan dalam situasi bermasalah, maka anggota organisasi juga diharapkan memiliki kemampuan mengatasi masalah (adversity quotient) yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dengan komitmen organisasi pada anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS). Penelitian ini menggunakan studi populasi dengan sampel berjumlah 91 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala adversity quotient (reliabilitas 0,886) dan skala komitmen organisasi (reliabilitas 0,865).
Hasil analisis dengan teknik product moment Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara komitmen organisasi dengan adversity quotient dengan nilai korelasi sebesar 0,599 dan signifikansi 0,000. Adversity quotient memberikan kontribusi sebesar 35,9% terhadap komitmen organisasi.