Abstrak


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Pencegahan Covid-19 (Studi Kasus pada Petani Miskin Desa Rambeanak, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah)


Oleh :
Aprilia Ningsih - D0317007 - Fak. ISIP

Pada Desember 2019 pertama kali muncul sebuah kasus pneumonia yang berada di Wuhan, Hubei, Cina. Penyakit ini menyerang sistem pernafasan dan dapat menyebar secara cepat. Hingga kini banyak negara yang telah terdampak oleh virus yang saat ini dikenal dengan Corona Virus Disease (COVID-19). Adanya Covid-19 membawa dampak bagi semua kalangan masyarakat. Salah satunya yaitu bagi kalangan petani miskin di Desa Rambeanak, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah. Karena kebanyakan mereka seorang lanjut usia yang rentan terpapar penyakit dan virus serta bekerja ditempat cenderung kotor. Tentunya mereka harus menerapkan upaya pencegahan Covid-19 seperti melakukan PHBS dan menerapkan protokol kesehatan. Penelitian ini dikaji dengan teori tindakan sosial milik Max Weber tindakan rasionalitas instrumental dan tindakan rasionalitas nilai. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan sampel berdasarkan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumen pendukung. Sedangkan validitas data menggunakan triangulasi sumber.
Hasil pada penelitian ini yaitu: (1) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam pencegahan Covid-19 pada petani miskin dilakukan dengan cara selalu melakukan kebersihan. Kebersihan ini dilakukan baik lingkup diri sendiri maupun lingkungan sekitar. (2) Faktor pendorong petani miskin melakukan PHBS adalah mematuhi anjuran pemerintah dan keinginan untuk selalu sehat. Faktor penghambat petani miskin melakukan PHBS adalah ketidaknyamanan memakai masker, jaga jarak, dan lupa. (3) Dampak yang dirasakan setelah melakukan PHBS dalam upaya pencegahan Covid-19 pada petani miskin menjadikan petani itu merasa selalu sehat.

Kata Kunci:  Faktor Pendorong, Faktor Penghambat, Dampak , PHBS, Petani
Miskin