Model pembelajaran yang tidak sesuai dalam pembelajaran online dapat membuat hasil belajar siswa kurang optimal. Oleh karena itu, pemilihan model pembelajaran yang cocok harus diperhatikan. Perbedaan pengaruh Discovery Learning menggunakan Probing-Prompting dengan Teacher-Centered Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi selama pembelajaran jarak jauh merupakan tujuan dari penelitian ini. Pretest-posttest-only design control merupakan metode penelitian yang penulis gunakan untuk membandingkan kelas eksperimen (menggunakan Discovery Learning dengan Probing-prompting) dan kelas kontrol (menggunakan pembelajaran Teacher-centered) yang dilaksanakan di kelas X TKJ pada satu SMK di Surakarta. Kelas eksperimen dan kelas kontrol dipilih secara acak dari 96 siswa. Tes hasil belajar yang meliputi pre-test dan post-test, digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk mengetahui kemampuan awal dan akhir siswa, yang kemudian diuji, yaitu uji normalitas, uji homogenitas, uji keseimbangan, dan pengujian hipotesis dengan menggunakan Independent sample Uji-t sebagai teknik analisis data dalam penelitian ini sehingga diperoleh hasil yaitu (1) terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran Discovery Learning yang menggunakan model Probing-prompting dengan model Teacher-Centered Learning terhadap hasil belajar, sebagaimana ditunjukkan oleh hasil uji independent sample t-test menunjukkan nilai sig(2-tailed) sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. (2) Terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan model Discovery Learning menggunakan Probing-prompting karena memiliki keefektifan yang lebih tinggi dibandingkan dengan model Teacher-Centered Learning, terbukti dengan adanya gain value di kelas. Kelas eksperimen sebesar 0,405, sedangkan kelas kontrol sebesar 0,227.