Abstrak


Adopsi Petani Terhadap Standar Panen dan Pascapanen Kopi Berbasis Indikasi Geografis Kopi Robusta Temanggung di Desa Gesing Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung


Oleh :
Bimmar Kurnia Fillardhi - H0414010 - Fak. Pertanian

Abstrak

Kopi robusta di Kabupaten Temanggung mempunyai kualitas mutu dan cita rasa yang khas serta produksi yang terus meningkat. Hal itu diwujudkan dengan pembentukan Masyarakat Perlindungan Indikasi geografis Kopi Robusta Temanggung (MPIG-KRT) yang bertujuan untuk mengawal standarisasi metode produksi, pengolahan, panen dan pascapanen kopi robusta Temanggung. Adopsi petani terhadap standar panen dan pascapanen kopi berbasis indikasi geografis kopi robusta Temanggung diharapkan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi kopi di Kabupaten Temanggung. Namun faktanya produktivitas kopi Robusta di kabupaten Temanggung masih jauh lebih rendah dibandingkan potensinya dari data BPS Jawa Tengah tahun 2015. Hal ini dikarenakan adopsi petani terhadap standar Good Agriculture Practice (GAP) masih belum merata. Oleh karena itu perlu dilaksanakannya penelitian mengenai adopsi petani terhadap standar panen dan pascapanen berbasis indikasi geografis. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) di Kabupaten Temanggung yang memiliki hasil produksi terbesar di Jawa Tengah dan sudah memiliki dua indikasi geografis kopi. Populasi penelitian ini adalah seluruh petani kopi yang tergabung dalam kelompok tani di Desa Gesing Kecamatan kandangan Kabupaten Temanggung yang berjumlah 646 petani. Metode pengambilan sampel dilakukan secara proporsional random sampling, dengan jumlah sampel 65 petani. Analisis data menggunakan rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi panen dan pascapanen kopi berbasis indikasi geografis kopi robusta Temanggung pada tahap pemanenan dan penyimpanan pada kategori kadang – kadang, sedangkan pada tahap pengolahan dikategorikan selalu. Faktor-faktor adopsi yang berhubungan dengan adopsi metode panen dan pascapanen kopi berbasis IG-KRT dengan kategori sangat signifikan adalah umur dan pendidikan, sedangkan pendidikan non formal dan kekosmopolitan memiliki hubungan yang tidak signifikan.

Kata Kunci: Adopsi, Kopi Robusta, Indikasi Geografis, Panen dan Pascapanen.