Echinacea purpurea merupakan tanaman obat yang tergolong dalam famili Asteraceae, banyak tumbuh di Amerika Utara. E. purpurea dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengobati berbagai penyakit. E. purpurea memiliki keragaman berdasarkan karakter morfologi tanaman. Tanaman ini merupakan tanaman introduksi yang belum banyak diteliti dan dikembangkan di Indonesia mengenai budidaya ataupun kandungan metabolit sekundernya. Perlakuan pemberian interval penyiraman yang berbeda bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai interval penyiraman terhadap pertumbuhan dan kandungan flavonoid total spesifik aksesi E. purpurea. Penelitian dilakukan di screenhouse Jumantono, Universitas Sebelas Maret, Surakarta pada bulan Maret sampai Oktober 2020. Analisis kandungan metabolit sekunder dilakukan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT), Kalisoro, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, faktor pertama aksesi yaitu aksesi 1, aksesi 2, dan aksesi 3, sedangkan faktor kedua interval penyiraman yaitu sehari sekali (C1), tiga hari sekali (C2), lima hari sekali (C3) dan tujuh hari sekali (C4) dengan volume penyiraman sebesar 40?ri kapasitas lapang. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varians (ANOVA) dan diikuti oleh Uji Duncan (DMRT) 5%. Variabel yang diamati tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah bunga, panjang akar, volume akar, ratio tajuk akar, indeks panen, berat segar, berat kering, berat ekstrak, rendemen ekstrak dan flavonoid total. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan interval penyiraman dan ragam aksesi pada variabel ratio tajuk akar, berat ekstrak, rendemen ekstrak dan kandungan flavonoid total. Aksesi 3 memberikan hasil terbaik pada variabel pertumbuhan. Interval penyiraman memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan dan kandungan flavonoid total setiap aksesi E. purpurea.
Aksesi 2 E. purpurea dengan disiram setiap hari memiliki kandungan flavonoid total tertinggi sebesar 3%.
Kata kunci: aksesi, Echinacea purpurea, flavonoid total, interval penyiraman, metabolit sekunder.
