;

Abstrak


Perbandingan Efektifitas Mgso4 30 Mg/Kgbb dan Lidokain 1.5 Mg/Kgbb Intravena Untuk Mencegah Gejolak Hemodinamik Pasca Intubasi


Oleh :
Mhd Mustafa Lbs - S981702006 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Tindakan intubasi dapat menyebabkan gejolak hemodinamik seperti peningkatan tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, peningkatan arteri rerata dan denyut jantung. MgSO4 dan lidokain dapat digunakan sebagai obat premedikasi untuk mengurangi respon hemodinamik terhadap tindakan intubasi.  
Tujuan: Membandingkan efektifitas MgSO4 30 mg/KgBB dan lidokain 1.5 mg/KgBB intravena untuk mencegah gejolak hemodinamik pasca intubasi endotrakea
Metode: Penelitian menggunakan double-blind randomized controlled trial pada 52 pasien yang menjalani operasi dengan anestesi umum menggunakan pipa endotrakeal yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok yang mendapat perlakuan MgSO4 30 mg/KgBB intravena dan kelompok yang mendapat perlakuan lidokain 1.5 mg/KgBB intravena.
Hasil: Selama periode Oktober-November 2020 pada 52 sampel diantaranya 26 mendapatkan lidokain dan 26 mendapatkan MgSO4. Pasien yang diberikan MgSO4 dapat mencegah peningkatan gejolak hemodinamik lebih rendah dibandingkan dengan yang mendapatkan lidokain dengan hasil analisis statistik TDS dengan p<0 RR=0.286 xss=removed RR=0.182 RR=0.130 RR=0.238>

Kesimpulan: MgSO4 30 mg/kgBB intravena lebih efektif dibandingkan lidokain 1.5 mg/kgBB intravena dalam mencegah gejolak hemodinamik pasca intubasi endotrakea

Kata Kunci: Intubasi, MgSO4, lidokain, tekanan darah sistolik dan diastolik, tekanan arteri rerata dan  denyut jantung.