Pendahuluan: Coronavirus disease atau COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Virus ini adalah virus yang menjadi penyebab atas wabah pneumonia yang dimulai pada awal Desember 2019. Penyakit ini menyebar dari orang ke orang melalui droplet yang dikeluarkan ketika orang yang telah terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Tanda dan gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, batuk, kesulitan bernapas, hingga kehilangan indera perasa dan indra pembau pada penderita yang terinfeksi virus ini.. Jumlah sel darah putih perifer (WBC), rasio neutrofil limfosit (NLR) dan trombosit limfosit rasio (PLR) adalah indikator respon inflamasi sistematis yang secara luas dapat digunakan sebagai prediktor untuk prognosis pasien dengan pneumonia virus.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasionlal analitik dengan desain cross sectional. Lokasi yang digunakan pada penelitian adalah Instalasi Rekam Medis RSUD Daha Sejahtera dengan subjek penelitian pasien terkonfirmasi COVID-19 pada kurun waktu Februari 2020 – Juni 2021 dan dengan total sampel sebanyak 51.
Hasil: Terdapat hubungan signifikan antara kadar NLR dan PLR terhadap tingkat keparahan pasien COVID-19 dengan nilai p pada NLR senilai = 0.000 (p<0 xss=removed>Kesimpulan: Kadar NLR dan PLR berhubungan dengan tingkat keparahan pasien COVID-19 secara signifikan.