Abstrak


Pembelajaran Kerajinan Logam di “Muda Tama Art Gallery 1” Desa Tumang Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali


Oleh :
Niko Andre Prasetyo - K3216045 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran pembuatan kriya logam di Desa Tumang Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali yakni komponen-komponen pembelajaran, faktor pendukung dan faktor penghambat pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data informan, tempat dan peristiwa, arsip dan dokumen. Teknik pengumpulan data wawancara, observasi, analisis arsip dan dokumen. Validitas data menggunakan tiangulasi sumber data dan review informan. Analisis data penelitian menggunakan analisis flow model pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan simpulan. Tujuan pembelajaran di Muda Tama Art Galerry 1 terdapat dua tujuan yakni dari pemilik home industry yang memiliki tujuan warisan usahanya agar terus berkembang, ``dari karyawan dengan tujuan mencari penghasilan dengan bekerja dengan belajar terlebih dahulu. Karyawan lama yang telah mahir menjadi pendidik adalah Pak Widodo, Pak Yanto, Mbah Suyono yang telah menguasai seluruh tahap pembuatan kerajinan logam. Karyawan baru menjadi peserta didik adalah Pak Subadi dan Pak Gunawan. Metode penyampaian yang digunakan berupa metode proyek yakni menyuguhkan peserta didik pada sebuah tugas kemudian metode ceramah saat menjelaskan alat dan bahan dan metode demonstrasi digunakan saat mempraktikan proses pembuatan kerajinan logam. Materi belajar meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kedisipilinan. Media berupa alat, bahan dan produk kerajinan yang terdapat di home industry. Evaluasi melalui aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kedisipilinan, kemudian pemilik akan melihat sejauh mana kompetensi yang telah dimiliki karyawan setelah melalui pembelajaran kemudian pemilik akan menempatkan karyawan pada suatu tahapan sesuai kompentensi yang dimiliki.Faktor pendukung di Muda Tama Art Galerry adalah lengkapnya alat dan bahan pembuatan kerajinan logam serta keakraban antara pemilik dan sesame karyawan menjadikan karyawan baru lebih mudah untuk mendapatkan pembelajaran. Faktor penghambat adalah dari keinginan dan kemauan peserta didik karena yang menentukan lanjut atau tidaknya proses pembelajaran adalah dari peserta didik, peserta didik jika sudah menguasai suatu tahap tidak diwajibkan untuk menguasai tahap yang lain karena pemilik menyadari tujuan karyawan adalah untuk mencari rejeki, maka dari hal tersebut jika karyawan tidak belajar di semua tahapan maka tingkat kompetensi akan rendah yang akan mempengaruhi hasil produk kerajinan logam.

Kata Kunci: Pembelajaran, Kerajinan, Logam