;
Latar belakang: Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat global baik di negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia seperti misalnya status gizi, aktivitas fisik, asupan zat gizi makro dan mikro. Asupan advanced glycation endproducts (AGEs) dan jenis AGEs dapat menginduksi inflamasi dan stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status gizi, aktivitas fisik, asupan makanan, asupan AGEs dan jenis AGEs dengan kadar hemoglobin pada remaja putri usia 14-17 tahun.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang mengikutsertakan 289 remaja putri di wilayah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Data status gizi ditentukan dengan menggunakan z-score. Data aktifitas fisik diperoleh dengan menggunakan kuesioner Physical Activity Questionaire for Adolescent (PAQ-A) dan data asupan makanan, asupan AGEs dan jenis AGEs diperoleh dengan menggunakan kuesioner food recall 3x24 jam. Kadar hemoglobin diukur dengan menggunakan metode cyanmethemoglobine. Seluruh data dianalisis dengan menggunakan uji Pearson dan variabel dengan koefisien korelasi <0>Hasil Penelitian: Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan protein (b=0,013; p=0,024), asupan Fe (b=0,157; p<0 b=0,003; p=0,016), b=-0,010; b=-0,010; r=0,066; p=0,260), r=0,047; p=0,427), r=-0,017; p=0,771), xss=removed p=0,400), b=-0,002; p=0,747), b=0,033; p=0,234), r=-0,018; p=0,759), r=0,037; p=0,534), r=0,030; p=0,607) xss=removed xss=removed>
Kata kunci: asupan protein, asupan Fe, jenis AGEs, kadar hemoglobin, remaja putri