;

Abstrak


Pengaruh Pemberian Simbiosis Pre-Probiotik (Synbio) terhadap Kadar IL-10, IL-18 dan MDA pada Kerusakan Jaringan Paru Tikus Model Antraks Inhalasi


Oleh :
Novandi Erry W - S961702009 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK  

Latar Belakang:  Antraks merupakan penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh Bacillus anthracis, dimana inhalasi spora memiliki tingkat kematian tertinggi. Proses inflamasi dan stres oksidatif yang menyebabkan kerusakan pada jaringan paru dapat ditemukan pada Antraks tipe inhalasi. Terdapat beberapa marker yang dapat diukur. IL-10 dan IL-18 berperan pada proses inflamasi, sedangkan MDA merupakan produk akhir dari stres oksidatif. Sinbiotik dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, sehingga Sinbiotik berpotensi untuk digunakan sebagai terapi tambahan pada penyakit Antraks inhalasi.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh dari Sinbiotik terhadap kadar IL-10. IL-18 dan MDA pada kerusakan jaringan paru tikus model dengan Antraks inhalasi.

Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post-test only control group, yang dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2020 menggunaakn 40 sampel dari Rattus norvegicus di laboratorium pusat Bioteknologi antar universitas UGM dan laboratorium Patologi Anatomi FK UNS. Sampel dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif (K1), kontrol positif (K2), Sinbiotik (P1), antibiotik (P2) dan kombinasi dari sinibiotik dan  antibiotic (P4). Kadar dari biomarker mulai diukur setelah 14 hari diberikan perlakuan berdasarkan kelompok. Data kemudian dianalisis menggunakan uji F ANOVA dan dilanjutkan dengan uji post-hoc LSD.

Hasil: Sinbiotik secara signifikan mengurangi kadar IL-10, IL-18 dan MDA dibandingkan kelompok kontrol positif (p<0>

Kesimpulan: Sinbiotik memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengurangi IL-10, IL-18 dan MDA pada antraks model inhalasi.