Pemanasan global menjadi suatu permasalahan yang melanda seluruh dunia. Sementara itu, peningkatan industrialisasi dan populasi manusia menyebabkan peningkatan secara pesat terhadap konsumsi energi di dunia. Dalam proses permesinan konsumsi energi adalah sumber utama dampak pencemaran lingkungan seperti pencemaran akibat disosiasi atau pemecahan kimiawi suatu unsur pada suhu pemotongan yang tinggi, pencemaran air, dan pencemaran tanah akibat pembuangan. Sebagai respon terhadap permasalahan energi dalam sektor manufaktur maka lahirlah konsep yang dinamakan sustainable manufacturing. Mesin CNC turning merupakan perkembangan dari mesin turning konvensional. Dalam dunia industri, CNC digunakan untuk mengerjakan produk yang membutuhkan tingkat presisi yang tinggi, namun biaya yang dibutuhkan untuk penggunaan mesin CNC turning juga tinggi, disisi lain mesin tersebut juga mengonsumsi energi dengan tingkatan yang tinggi sebesar 99% terhadap lingkungan. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Polytetrafluoroethylene (PTFE) atau biasa disebut dengan Teflon. Fokus dari penelitian ini adalah mencari setting level paling optimal untuk mengurangi energy consumption, surface roughness, dan process time. Faktor yang digunakan dalam penelitian ini yaitu depth of cut, spindle speed, dan feed rate. Kemudian metode yang digunakan adalah Taguchi dan PCR-TOPSIS. Hasil dari penelitian ini didapatkkan setting level optimal untuk faktor depth of cut 2 mm, spindle speed 1500 rpm, dan feed rate 0,3 mm/rev.
