Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga terhadap istri di wilayah Kabupaten Bantul. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya untuk mengurangi kasus tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga terhadap istri di wilayah Kabupaten Bantul.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data primer berupa wawancara dan data sekunder berupa bahan hukum primer yang meliputi peraturan perundang-undangan, bahan hukum sekunder yang meliputi bahan pustaka seperti buku maupun jurnal, serta bahan hukum tertier yang meliputi kamus besar bahasa Indonesia dan sebagainya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan dan studi kepustakaan. Teknik analisa data dilakukan dengan menggunakan model analisa interaktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan faktor-faktor penyebab terjadinya tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga terhadap istri di wilayah Kabupaten Bantul meliputi ketidakadilan gender, ekonomi, perselingkuhan dan kecemburuan, lingkungan keluarga dan pengalaman masa kecil, pengonsumsi miras atau alkoholisme, rendahnya kecerdasan intelektual dan emosional, dan perkawinan dini. Faktor-faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga terhadap istri di wilayah Kabupaten Bantul tersebut dianalisis menggunakan teori Cesare Lombrosso dan Enrico Ferri, serta The Dominance atau Radical Feminism Theory. Berdasarkan faktor-faktor tersebut terdapat upaya-upaya untuk mengurangi kekerasan dalam rumah tangga terhadap istri di wilayah Kabupaten Bantul yang meliputi upaya preventif dan upaya represif yang bersifat persuasif maupun koersif.
Kata Kunci: Etiologi kriminal; kekerasan dalam rumah tangga; istri
