Abstrak


Fabrikasi dan Karakterisasi Membran Polyvinylidene Fluoride/Selulosa Termodifikasi Organosilan untuk Filtrasi Asam Humat


Oleh :
Kristyka Fortuna Fridiasari - M0317040 - Fak. MIPA

Penelitian fabrikasi membran polyvinylidene fluoride (PVDF) yang dimodifikasi oleh selulosa dan selulosa termodifikasi organosilan serta karakterisasinya sebagai membran filtrasi menggunakan asam humat sebagai larutan umpan telah dilakukan. Selulosa diisolasi dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan dimodifikasi oleh aminopropyl trimethoxysilane (APTMS) sebagai material organosilan kemudian dikarakterisasi dengan particle size analyzer (PSA) dan fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR). Membran dipreparasi dalam 5 variasi, yaitu membran PVDF murni (P 0), membran PVDF dengan modifikasi selulosa 0,5% (PC 0.5) dan 1% (PC 1), serta membran PVDF termodifikasi selulosa-APTMS 0,5% (PCA 0.5) dan 1% (PCA 1). Membran diuji dan dikarakterisasi menggunakan ATR-FTIR, porositas, sudut kontak, kinerja filtrasi dengan dead-end. Analisis kinerja membran penelitian ini antara lain pure water flux (PWF), fluks air terhadap asam humat, rejeksi, dan antifouling

Hasil PSA menunjukkan selulosa termodifikasi APTMS bermuatan positif (+20,8 mV) dan memiliki ukuran partikel yang lebih besar (820,4 nm) dibandingkan dengan selulosa murni. Penambahan selulosa dan selulosa termodifikasi organosilan mampu meningkatkan hidrofilisitas membran yang terkonfirmasi dari data ATR-FTIR dan sudut kontak. Analisis sudut kontak menunjukkan adanya penurunan setiap kenaikan konsentrasi filler. Penambahan selulosa dengan konsentrasi 1?pat meningkatkan porositas membran PVDF. Permeabilitas membran mengalami kenaikan seiring dengan meningkatnya konsentrasi selulosa dan selulosa-APTMS yang terkonfirmasi dari hasil uji PWF dan fluks air terhadap asam humat. Performa antifouling dianalisis melalui perhitungan flux recovery ratio (FRR). Data FRR membran menunjukkan adanya fluktuasi dan didapatkan bahwa membran PC 0.5 mencapai nilai yang optimum. Kemampuan rejeksi membran terhadap asam humat menunjukkan bahwa semua membran termodifikasi menghasilkan rejeksi lebih dari 90% yang menunjukkan membran memiliki kinerja yang baik, dengan nilai rejeksi tertinggi pada membran PC 1 sebesar 99,54% sehingga membran yang dihasilkan berpotensi untuk aplikasi pemurnian air dan dapat bersaing di pasaran.