Abstrak


Peran Media Baru Internet Terhadap Bantuan Prancis dalam Fenomena Amazon Burning 2019


Oleh :
Marcellina Mutiara Firsty H - D0417032 - Fak. ISIP

 

Hutan hujan Amazon merupakan hutan hujan terbesar di bumi yang mampu menghasilkan 20% oksigen dan 20% air bersih bumi. Sayangnya, hutan hujan Amazon mengalami kebakaran secara masif pada Agustus 2019 tanpa adanya atensi dari media massa dan pemerintah. Hingga pada akhirnya, seorang environmentalis bernama Nick Rose mengunggah foto lama terbakarnya hutan hujan Amazon sambil menyebut media besar seperti, CNN, The Guardian, Reuters dan PBB. Dalam waktu kurang dari 24 jam, unggahan ini berhasil viral. Tidak hanya mendapatkan atensi dari media besar, Amazon Burning 2019 pada akhirnya mendapatkan atensi dari World Leaders. Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi World Leaders pertama yang mengangkat isu ini di media social Twitter. Macron juga melampirkan call to action dalam tweetnya untuk membahas Amazon Burning 2019 dalam KTT G7 di Biarritz. Tweet Macron pada akhirnya menghasilkan diskusi informal World Leaders di Twitter. World Leaders yang terlibat dalam diskusi informal ini diantaranya ialah Emmanuel Macron, Jair Bolsonaro, Justin Trudeau, Boris Johnson dan beberapa tokoh lain. Pada akhirnya, diskusi informal World Leaders di media social Twitter mampu membentuk diskusi formal di meja KTT G7 di Biarritz yang menghasilkan pemberian bantuan senilai 20 juta euro kepada Brazil terkait Amazon Burning 2019. Tulisan yang menggunakan metodologi deskriptif kualitatatif ini berusaha untuk menjelaskan peranan media baru khususnya internet dan media sosial dalam peristiwa internasional, yaitu Amazon Burning 2019 melalui diplomasi digital dan netpolitik.