Abstrak


Hubungan Pola Asuh Otoritatif dengan Pengungkapan Diri Remaja kepada Orang Tua terkait Pengalaman Bullying


Oleh :
Lola Aprilia - G0116073 - Fak. Kedokteran

Bullying merupakan salah satu permasalahan pada masa remaja yang dapat membawa dampak negatif baik pada fisik maupun mental. Bullying seringkali terjadi secara sembunyi-sembunyi, sehingga sulit bagi orang tua untuk mendeteksinya. Remaja korban bullying pun banyak yang memilih untuk bungkam terkait peristiwa bullying yang mereka alami. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengungkapan diri remaja kepada orang tua adalah pola asuh. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan pola asuh otoritatif dengan pengungkapan diri remaja kepada orang tua terkait pengalaman bullying.

Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan menggunakan instrumen penelitian berupa skala, yaitu skala pengungkapan diri terkait pengalaman bullying (? = 0,921) dan skala pola asuh otoritatif (? = 0,945). Dengan mendistribusikan dua skala tersebut secara online, didapatkan jumlah responden sebanyak 249 orang. Hasil uji hipotesis menggunakan teknik regresi linier sederhana menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan positif antara pola asuh otoritatif dengan pengungkapan diri remaja kepada orang tua terkait pengalaman bullying (rhitung > rtabel; r = 0,411). Dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,411 maka dapat dikatakan bahwa kekuatan hubungan antara keduanya berada pada tingkat sedang. Besar pengaruh pola asuh otoritatif terhadap pengungkapan diri terkait pengalaman bullying adalah 17,2%, sedangkan 82,8% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.

Kata Kunci : bullying, pengungkapan diri, pola asuh otoritatif, remaja