Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan desain baru dengan bahan lokal mencontoh kursi roda balap untuk ajang olahraga paralympic yang spesifik dalam pembuatan sarana kursi roda balap dengan memperhatikan antrophometri postur tubuh yang dimiliki oleh anak tunadaksa serta dapat meningkatkan gerak lokomotor.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Research and Development (R&D) yang telah dimodifikasi menjadi 4 langkah yaitu pengumpulan data, desain produk, validasi produk, dan uji coba produk. Subjek pada penelitian ini adalah anak tunadaksa di SLB D/D1 YPAC Surakarta yang berjumlah 50 anak.
Alat olahraga kursi roda antropometri dinyatakan valid oleh 3 validator ahli. Hasil distribusi berdasarkan hasil uji skala luas terkait kursi roda balap berdasarkan dimensi antropologi pada Tabel 4.20 dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata skor tujuh aspek tersebut 92,34 dengan tingkat validitas sangat layak. Hasil ulangan yang ke 5 dengan perlakuan 100 meter, 150 meter, dan 200 meter secara keseluruhan dan konsisten menunjukkan perbedaan yang nyata dengan nilai Sig. < 0>
