Gumuk pasir di Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen merupakan bagian dari gumuk pasir tipe barchan yang hanya terdapat dua di dunia yaitu Indonesia dan Meksiko. Keberadaan lahan gumuk pasir mulai terdampak adanya sarana dan prasarana budidaya udang pada tahun 2015 sehingga perlu upaya konservasi gumuk pasir baik oleh masyarakat maupun pemerintah daerah. Perubahan lahan gumuk pasir ditinjau dari luas dan bentuknya serta perkembangan sarana prasarana budidaya udang ditinjau dari petak tambak, gudang, unit pengelolaan limbah dan jaringan jalan produksi. Data di identifikasi dengan data survei lapangan tahun 2021 dan data citra satelit google earth tahun 2015, 2017, 2019 dan 2021. Data hasil identifikasi dihitung dengan skema persentase untuk mendapatkan klasifikasi perubahan dan perkembangan sehingga diketahui hubungan antara perubahan lahan lahan gumuk pasir dan perkembangan sarana dan prasarana budidaya udang. Hasil identifikasi perubahan lahan gumuk pasir dari tahun 2015-2021 memiliki perubahan 43,81?ngan klasifikasi sedang. Sedangkan perkembangan sarana dan prasarana budidaya udang mengalami peningkatan rata-rata 84,22?ngan klasifikasi tinggi. Hasil penelitian ini menunjukan perkembangan sarana dan prasarana budidaya udang dengan klasifikasi tinggi dan perubahan lahan gumuk pasir dengan klasifikasi sedang menunjukkan adanya keterkaitan antara kedua variabel. Perkembangan sarana dan prasarana budidaya udang secara langsung mempengaruhi luasan gumuk pasir serta keberadaan sarana dan prasarana budidaya udang pada zona depan gumuk pasir secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan gumuk pasir di Kecamatan Petanahan.