Abstrak


Makna Konotasi dalam Novel Juminem Dodolan...? Tempe...? Relevansinya sebagai Bahan Ajar di Sekolah Menengah Atas


Oleh :
Andum Pamesti - K4217009 - Fak. KIP

ABSTRAK

Andum Pamesti. K4217009. MAKNA KONOTASI DALAM NOVEL JUMINEM DODOLAN... TEMPE...? RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, September 2021.

 

            Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) makna konotatif dalam novel Juminem Dodolan... Tempe...?; (2) dampak penggunaan makna konotatif dalam novel Juminem Dodolan... Tempe...?; (3) relevansi makna konotatif dalam novel Juminem Dodolan... Tempe...? sebagai bahan ajar di Sekolah Menengah Atas.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pendekatan semantik. Data pada penelitian ini berupa satuan lingual kata dasar, kata berfiksasi, dan frasa makna konotatif dalam novel Juminem Dodolan... Tempe...? dan KD tentang novel berbahasa Jawa di SMA. Sumber data penelitian ini diperoleh dari novel Juminem Dodolan... Tempe...? karya Tulus Setiyadi, hasil wawancara dengan guru bahasa Jawa dan peserta didik SMA. Teknik pengumpulan data menggunakan teori Sugiyono yakni teknik dokumentasi dan wawancara. Validitas data pada penelitian diuji menggunakan triangulasi teori. Peneliti menganalisis data dengan urutan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

            Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa dalam novel Juminem Dodolan... Tempe...? terdapat: (1) Makna konotasi yang merupakan bagian dari ilmu semantik. Di dalamnya dijelaskan makna konotasi yang terkandung dalam novel meliputi pemaknaan, nilai rasa, dan konteksnya; (2) Dampak dari penggunaan makna konotasi dalam novel. Di dalamnya terdapat perubahan makna disfemisme dan eufemisme yang terjadi pada ungkapan akibat menggunakan makna konotasi. Perubahan makna tersebut dapat diketahui apabila kita mengetahui fungsi kata yang dipilih dalam suatu konteks; (3) Hubungan dengan bahan ajar berdasarkan K.D. 3.2. Tujuan dari hal tersebut adalah supaya peserta didik dapat menambah perbendaharaan kata berbahasa Jawa yang lazim dugunakan dalam karya sastra. Dengan begitu peserta didik dapat memahami isi petikan novel berbahasa Jawa dengan baik dan benar.

Kata kunci: makna konotasi, semantik, eufemisme, disfemisme, bahan ajar