Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pengembangan instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi pada pembelajaran akuntansi di SMK Kabupaten Sukoharjo secara keseluruhan maupun secara parsial pada aspek antecedent, transaction, dan outcomes. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode evaluasi Countenance Stake. Populasi penelitian terdiri dari seluruh guru pembelajaran akuntansi di SMK Kabupaten Sukoharjo sejumlah 41 orang guru. Sampel penelitian terdiri dari 11 orang guru pengampu mata pelajaran akuntansi dasar yang diperoleh dengan teknik non probality sampling dengan purposive sampling. Data diperoleh menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dengan membandingkan antara realita dengan standar yang ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketidakefektifan pengembangan instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi secara keseluruhan maupun secara parsial pada aspek antecedent, transaction, dan outcomes.
The purpose of this study was to determine the effectiveness of developing a test instrument for higher order thinking skills in accounting learning at SMK Sukoharjo Regency as a whole or partially on antecedent, transaction, and outcomes aspects. This study uses a quantitative approach with the Countenance Stake evaluation method. The research population consisted of all teachers of accounting learning at SMK Sukoharjo Regency with a total of 41 teachers. The research sample consisted of 11 teachers who teach basic accounting subjects obtained using a non-probability sampling technique with purposive sampling. The data were obtained using documentation techniques. The data analysis technique uses descriptive analysis techniques by comparing reality with the established standards. The results showed that there was an ineffectiveness of developing a higher order thinking ability test instrument as a whole or partially on the antecedent, transaction, and outcomes aspects.
