;
Pembelajaran HOTS di SMK di indonesia telah diimplementasikan, namun kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa masih rendah. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi pembelajaran berbasis High Order Thinking Skills (HOTS) di SMK (vocational school). Analisis ini penting dilakukan untuk mengungkap penyebab rendahnya kemampuan siswa berpikir kritis dan kreatif. Analisis meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Desain penelitian adalah campuran. Populasi adalah guru dan siswa SMK. Purposive sampling dipilih dengan alasan keefektifan data yang dikumpulkan. Data penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Analisis data penelitian menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran berbasis HOTS sudah dilaksanakan namun belum efektif. Hal ini dibuktikan dengan penerapan pembelajaran berbasis HOTS yang tidak utuh. Praktik pengalaman mengajar sudah berbasis HOTS namun tidak terencana. Penilaian pembelajaran sudah didasarkan isi namun tidak merujuk pada rencana pembelajaran. Guru masih mengalami kebingungan mengaitkan antara perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran yang berbasis HOTS. Mereka membutuhkan bimbingan intensif untuk menguasainya.