;

Abstrak


Pengaruh Peer-Based Intervention terhadap Perilaku Pencegahan Infeksi Menular Seksual dan Kehamilan tidak Diinginkan pada Remaja: Meta Analisis


Oleh :
Denanda Agnes Safitri - S021902011 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Dalam menghadapi masa transisi, banyak remaja cenderung mengeksplorasi sisi seksualitasnya dan melakukan perilaku seksual berisiko. Perilaku berisiko ini merupakan kontributor utama terjadinya infeksi menular seksual (IMS) dan kehamilan tidak diinginkan (KTD). Peer-based intervention sering digunakan dalam program yang mempromosikan kesehatan reproduksi dan seksual pada remaja, termasuk pencegahan IMS dan KTD. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji besarnya pengaruh peer-based intervention terhadap perilaku pencegahan IMS dan KTD pada remaja.
Subjek dan Metode: Meta-analisis dilaksanakan berdasarkan PRISMA guidelines. Artikel dengan desain studi randomized controlled trial yang dipublikasikan tahun 2000-2020 diinklusikan untuk meta-analisis. Beberapa database digunakan dalam mencari artikel untuk kemudian dilakukan screening sehingga diperoleh artikel yang memenuhi kriteria eligibilitas. Artikel-artikel tersebut dilakukan analisis menggunakan RevMan 5.4.
Hasil: Ditemukan 14 artikel yang memenuhi kriteria untuk dilakukan meta-analisis dengan ukuran sampel yaitu 18,325. Studi menunjukkan bahwa peer-based intervention secara statistik signifikan dalam meningkatkan perilaku pencegahan infeksi menular seksual (RR 1.15; 95% CI=1.02 hingga 1.30; p=0.020) dan kehamilan tidak diinginkan pada remaja (RR 1.14; 95% CI=1.00 hingga 1.30; p=0.040).
Kesimpulan: Peer-based intervention dapat meningkatkan perilaku pencegahan infeksi menular seksual dan kehamilan tidak diinginkan pada remaja.
Kata Kunci: peer-based intervention, infeksi menular seksual, kehamilan tidak diinginkan, remaja