Latar Belakang : Skoliosis merupakan salah satu deformitas pada spinal yang sering terjadi pada remaja dengan prevalensi 0.47%-5.2% didunia. Prevalensi skoliosis di benua Asia, skoliosis dialami sekitar 2.25?ri jumlah penduduk. Prevalensi skoliosis di Indonesia di wilayah Surabaya, dari 784 sekolah yang dilakukan test screening skoliosis, hasilnya 6.37% siswa positif mengalami skoliosis. Di Surakarta, dilakukan pemeriksaan skoliosis pada 300 siswa, hasilnya adalah 9 siswa positif mengalami skoliosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi besarnya pengaruh penggunaan ortosis skoliosis terhadap pengurangan derajat cobb angle pada pasien skoliosis dengan melakukan meta-analisis pada sejumlah artikel yang sama.
Subjek dan metode : Meta-analisis yang dilakukan dengan melakukan review secara sistematis pada sejumlah artikel yang sama dari PubMed, ScienceDirect dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan antara lain: “scoliosis” AND “scoliosis orthosis” OR “scoliosis brace “ AND “cobb angle” OR “curve” AND “randomized control trial”. Intervensi yang diberikan adalah penggunaan ortosis skoliosis dengan pembanding tanpa menggunakan ortosis skoliosis dengan subjek penelitian pasien skoliosis. Outcome penelitian adalah pengurangan derajat cobb angle. Artikel yang yang digunakan adalah artikel full text dengan desain randomized controlled trial yang melaporkan nilai effect size (mean dan stardard deviations). Artikel dikumpulkan dengan PRISMA flow diagram dan dianalisis dengan menggunakan aplikasi Review Manager 5.3.
Hasil : Meta-analisis dari 9 artikel randomized controlled trial dari negara Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Swedia, Denmark, Polandia, dan Hongkong memberikan kesimpulan bahwa penggunaan ortosis skoliosis mengurangi derajat cobb angle pada pasien skolios
is (SMD= -0.67; CI 95%= -1.02 hingga -0.33; p<0 xss=removed>Kesimpulan : Penggunaan ortosis skoliosis berpengaruh terhadap pengurangan derajat cobb angle pada pasien scoliosis.
Kata kunci : skolosis, cobb angle, ortosis skoliosis
