Latar belakang: Hipertensi adalah suatu penyakit tidak menular yang memiliki faktor risiko terbesar yang berkaitan dengan kematian dan beban penyakit di seluruh dunia. Hipertensi adalah suatu gangguan kesehatan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg. Hipertensi sering disebut sebagai sillent killer karena penderita sering kali tidak merasakan tanda maupun gejalanya dan baru mengetahui setelah periksa atau cek tekanan darah bahkan setelah keadaannya parah bahkan mengalami kerusakan pada organ.
Subjek dan Metode: penelitian ini merupakan systematic review dan meta analisis yang dilakukan dengan mengikuti PRISMA diagram flow. Proses pencarian artikel melalui database jurnal yang meliputi: PubMed, Springer Link, Google Schoolar dan Science Direct dengan memilih artikel yang diterbitkan pada tahun 2015-2020. Kata kunci yang digunakan antara lain: “Hypertension” AND “Physical activity” OR “Exercise”, “Hypertensive” OR “Physical activity” OR “Exercise” OR “Cross sectional”, “Physical activity” OR “Exercise” AND “Blood pressure”, “Physical activity” AND “Hypertension” OR “Blood pressure” OR “Risk Factor”. Kriteria inklusi adalah artikel full paper dengan desain studi observasional, artikel menggunakan Bahasa inggris, analisis yang digunakan multivariate dengan adjusted odds ratio. Artikel yang memenuhi syarat dianalisis menggunakan aplikasi Revman 5.3.
Hasil: sebanyak 12 artikel ditinjau dalam penelitian ini dengan desain studi cross sectional. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa orang dewasa yang melakukan aktivitas fisik rendah akan memiliki risiko mengalami hipertensi 1.34 kali dibandingkan orang dewasa yang melakukan aktivitas fisik sedang atau berat (aOR 1.34; CI 95% 1.06-1.69; p= 0.010).
Kesimpulan: aktivitas fisik rendah meningkatkan risiko hipertensi pada orang dewasa.Kata kunci: hipertensi, aktivitas fisik, faktor risiko, meta analisis
