;
Pendahuluan: Diabetes melitus (DM) dapat mengakibatkan komplikasi makrovaskuler berupa aterosklerosis, penyebab kematian dan morbiditas serius. Aterosklerosis menyebabkan ketebalan tunika intima-media arteri karotis komunis (CIMT) meningkat. Ultrasonografi (USG) Doppler merupakan sarana diagnostik tahap awal dan efektif mendiagnosis peningkatan CIMT.
Tujuan: Mengetahui perbedaan ketebalan CIMT pada pasien DM Tipe 2 dan non-DM.
Metode: Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.
Hasil: Subjek penelitian ini terdiri dari 58 peserta, dibagi dalam 2 kelompok, yaitu 28 peserta kelompok diabetes melitus tipe 2 (DMT2) dan 28 peserta kelompok non-DM. Nilai CIMT rata-rata pada kelompok DMT2 sebesar 0,82 mm, sedangkan pada kelompok non-DM sebesar 0,56 mm. Terdapat perbedaan usia dan nilai CIMT yang signifikan pada kedua kelompok dengan nilai P masing-masing 0.011 dan <0>
Diskusi: Terdapat perbedaan CIMT pada kelompok pasien DMT2 dan non-DM dengan rata-rata perbedaan sebesar 0.26 mm. CIMT pada kelompok pasien DMT2 lebih tinggi dari pada kelompok non-DM.