Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, (1) Bab-bab atau unsur- unsur struktural dalam novel Karoban Luhuring Budi karya Tiwiek S.A., (2) Proses kejiwaan Indriastuti dalam novel Karoban Luhuring Budi karya Tiwiek S.A., (3) Motif perselingkuhan Indriastuti dalam novel Karoban Luhuring Budi.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendiskripsikan unsur-unsur struktural dalam novel Karoban Luhuring Budi, (2) Untuk mengetahui proses kejiwaan Indriastuti dalam novel Karoban Lhuhuring Budi, dan (3) Untuk mengetahui motif perselingkuhan Indriastuti dalam novel Karoban Luhuring Budi.
Data dalam penelitian ini adalah uraian, dialog, kalimat yang berhubungan dengan struktural dan motif perselingkuhan dalam novel Karoban Luhuring Budi, sumber data adalah novel Karoban Luhuring Budi karya Tiwiek S.A. yang terdiri dari 196 halaman dengan 27 episode. Penelitian ini adalah penelitian sastra yang bersifat deskriptif kualitatif . teknik pengumpulan data berupa teknik analisis isi. Teknik analisis data menggunakan pendekatan struktural dan psikologis. Teori yang digunakan dalam menganalisis struktural adalah teori Robert Stanton seperti sudut pandang, simbolisme, judul, gaya dan tone, karakter, alur, dan latar, dan teori Psikologi kepribadian Sigmund Freud dan motif- motif perselingkuhan oleh Alex Sobur.
Simpulan dari penelitian ini adalah unsur-unsur pembangun dalam novel Karoban Luhuring Budi meliputi fakta-fakta cerita, tema dan sarana-sarana sastra , unsur psikologi sastra novel Karoban Luhuring Budi mengungkapkan hidup dan kehidupan sepasang suami iastri yang mengalami masalah dalam kehidupan rumah tangganya, dan analisis motif-motif perselingkuhan yang tercermin dalam novel Karoban Luhuring Budi karya Tiwiek S.A.
Kata-Kata Kunci: Motif-motif perselingkuhan, novel Karoban Luhuring Budi, Psikologi Sastra.