Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh cyberloafing, stres, dan dukungan sosial terhadap kecanduan smartphone dikalangan karyawan. Penelitian ini dilakukan pada karyawan non-pendidikan Universitas Sebelas Maret yang diwakili oleh karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Fakultas Hukum dengan mengambil sampel sebanyak 110 karyawan pada penelitian ini dan menggunakan metode teknik non-probability sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode kuesioner, sedangkan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan menggunakan metode boostraping dengan aplikasi SPSS AMOS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan sosial tidak berpengaruh terhadap stres, kemudian dukungan sosial berpengaruh positif terhadap cyberloafing, lalu stres berpengaruh positif terhadap cyberloafing, dan stres berpengaruh positif terhadap kecanduan smartphone. Terakhir hasil penelitian menunjukan bahwa cyberloafing tidak berpengaruh terhadap kecanduan smartphone.
Penelitian ini memiliki keterbatasan, yaitu jumlah responden yang terbatas karena efek pandemi covid-19 sehingga menyulitkan peneliti untuk bertemu langsung dengan responden. Selain itu, karena jumlah karyawan yang terbatas memerlukan peneliti untuk menambah objek penelitian dengan cara menambah fakultas lain sehingga menimbulkan waktu dan biaya lebih dalam kontrol penelitian.
Kata Kunci: Kecanduan Smartphone, Cyberloafing, Stres, Dukungan Sosial.
