Abstrak


Resepsi Sastra dan Nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat Panji Sanjaya Rangin Desa Bogoharjo Kabupaten Pacitan Serta Relevansinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Jawa di SMP


Oleh :
Dina Damayati - K4216022 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: unsur intrinsik cerita rakyat Panji Sanjaya Rangin; nilai pendidikan karakter pada cerita rakyat Panji Sanjaya Ranginn; tanggapan masyarakat terhadap cerita rakyat Panji Sanjaya Rangin; dan relevansi cerita rakyat Panji Sanjaya Rangin sebagai bahan ajar sastra di SMP. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan menggunakan pendekatan resepsi sastra. Sumber data dalam penelitian ini adalah juru kunci dan tokoh pelestari budaya setempat yang berkaitan dengan cerita rakyat Panji Sanjaya Rangin, enam masyarakat desa Bogoharjo sebagai informan yang memberikan tanggapan terhadap cerita rakyat Panji Sanjaya Rangin, guru bahasa Jawa dan dua perwakilan siswa kelas VII SMP untuk mengatahui relevansi cerita rakyat Panji Sanjaya Rangin sebagai bahan ajar sastra di SMP. Adapun bukti fisik berupa makam Panji Sanjaya Rangin. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu wawancara dengan informan. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan analisis dokumen. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi sumber data dan trianguasi teori. Tahap analisis data meliputi analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema budaya.
Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut: terdapat lima unsur intrinsik yang membangun cerita rakyat Panji Sanjaya Rangin antara lain tema, alur, tokoh dan penokohan, latar (setting), dan amanat; terdapat nilai pendidikan karater pada cerita rakyat Panji Sanjaya Rangin yaitu religius, jujur, kerja keras, peduli sosial, dan tanggung jawab; terdapat tanggapan usia muda dalam kategori minim dalam memahami cerita, sedangkan usia menengah dan tua sudah mengetahui, meyakini, dan menerima adanya cerita rakyat Panji Sanjaya Rangin; dan cerita rakyat Panji Sanjaya Rangin dapat dijadikan relevansi sebagai bahan ajar sastra di SMP kelas VII semester 2 sesuai dengan ketentuan di kurikulum 2013 muatan lokal bahasa Jawa di Jawa Timur, yang di dalamnya termuat kompetensi dasar KD. 3.3 memahami struktur teks, unsur kebahasaan, dan pesan moral dari teks lisan dan tulis berupa fiksi (wayang/cerkakIfolklor/topeng dhalang) serta KD. 4.3 mengapresiasi teks fiksi (wayang/cerkakIfolklor/topeng dhalang) sesuai konteks secara lisan dan tulis.

Kata kunci: cerita rakyat, unsur intrinsik, resepsi sastra, nilai pendidikan karakter, bahan ajar.