;

Abstrak


Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Model PBL (Problem Based Learning) untuk Meningkatkan Kemampuan Penyelesaian Masalah Pecahan berdasarkan Langkah Polya (Penelitian Pengembangan pada Siswa Kelas IV SD Negeri di Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri)


Oleh :
Samsi Suryanjani - S031708022 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan proses dan hasil pengembangan perangkat pembelajaran dengan model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah pecahan berdasarkan langkah Polya di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Girimarto yang valid dan praktis; (2) mendeskripsikan model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah pecahan berdasarkan langkah Polya efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Girimarto.

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D). Model Pengembangan berdasarkan pendapat Sukmadinata. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, analisis dokumen, dan tes. Penelitian uji coba lapangan terbatas yaitu 5 peserta didik kelas IV SD Negeri 1 Semagarduwur dan uji coba lapangan luas yaitu 10 peserta didik kelas IV  SD Negeri 1 Sanan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menganalisis data kualitatif tentang pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik analisis komparatif. Analisis dilakukan dengan membandingkan hasil antara skor yang dicapai dengan standar penilaian atau kriteria yang ada.

Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa: (1) proses dan hasil pengembangan perangkat pembelajaran dengan model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah pecahan berdasarkan langkah Polya di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Girimarto yaitu valid dan praktis. Kevalidan pada silabus reratanya 3,65 dengan kategori sangat baik, RPP reratanya 3,72 dengan kategori sangat baik, LKPD reratanya 3,61 dengan kategori sangat baik, produk buku reratanya 3,63 dengan kategori sangat baik, aspek penilaian reratanya 3,63 dengan kategori sangat baik. Skor kepraktisan buku guru dan siswa pada uji coba lapangan terbatas dengan penilaian dari guru yaitu 74,00 dan skor peserta didik yaitu 75,60 dengan kualifikasi sangat praktis. Skor penilaian guru pada uji coba lapangan luas yaitu 78,00 dan skor peserta didik yaitu 75,80 dengan kualifikasi sangat praktis; (2) model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah pecahan berdasarkan langkah Polya efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Girimarto. Hal ini terbukti pada hasil belajar peserta didik pada uji coba lapangan terbatas diperoleh rata-rata KI 3 yaitu 84,51 dengan ketuntasan 80% yang angka rata-rata persentase klasikal berada di atas angka KKM yaitu 70 dan rata-rata KI 4 yaitu 83,70 dengan ketuntasan 80% pada kategori baik. Hasil belajar peserta didik pada uji coba lapangan luas diperoleh rata-rata KI 3 yaitu 89,66 dengan ketuntasan 90% yang angka rerata persentase klasikal berada di atas angka KKM yaitu 70 dan rata-rata KI 4 yaitu 88,77 dengan ketuntasan 90% pada kategori sangat baik.