Abstrak


Analisis Motif Bank Indonesia Terhadap Realisasi dan Implementasi Instrumen Digital Payment Nasional Melalui Kebijakan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) Berdasarkan Konsep Economic Nationalism


Oleh :
Irenika Kusumaningrum - D0416026 - Fak. ISIP

Kegiatan perekonomian global yang kian tumbuh secara progresif menghendaki adanya tekanan untuk semakin bergantung kepada penggunaan layanan finansial-perbankan. Dan oleh karena itu, demi mendukung kelancaran transaksi digital di lingkup domestik maupun lintas batas, Indonesia telah sejak lama menjadi salah satu pengguna setia layanan Visa dan MasterCard asal Amerika Serikat. Penggunaan layanan kedua global payment provider tersebut sebagai sistem settlement berfungsi secara signifikan dalam alur proses penyelesaian transaksi skala tak terbatas, namun ketergantungan Indonesia yang berkelanjutan mungkin juga berpotensi menimbulkan beberapa ancaman, mengingat bahwa eksistensi policy uncertainty tidak mampu dihindari. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan berbagai motif dan pertimbangan yang mendorong pemerintah melalui Bank Indonesia untuk kemudian merealisasikan kebijakan Gerbang Pembayaran Nasional di tahun 2017.
Dengan berpedoman pada konsep economic nationalism dan dependency theory sebagai basis analisis, penelitian ini menguraikan aspek ‘semi-statisme’ pada alasan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan kapabilitas ekonomi yang lebih independent dan self-sufficient. Penelitian ini berbentuk kualitatif-deskriptif dengan menggunakan studi kepustakaan sebagai teknik pengumpulan data. Data pendukung pada penelitian ini bersumber pada data primer dari berbagai laporan mutakhir maupun blueprint yang diterbitkan Bank Indonesia, sedangkan data sekunder diperoleh melalui filtrasi artikel berita, jurnal ilmiah, serta tulisan ilmiah pendukung lainnya terkait studi finansial internasional.
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa perumusan kebijakan Gerbang Pembayaran Nasional mampu mencapai tujuan atas nasionalisasi perekonomian, khususnya di sektor finansial-perbankan, yakni berhasil menghemat anggaran nasional dengan penetapan Merchant Discount Rate (MDR) yang relevan bagi bank komersial, menerapkan regulasi sekuritisasi data digital melalui binding rules terkait pengelolaan ‘command and data centre’, serta meningkatkan standar sistem layanan perbankan di Indonesia dalam rangka menunjang taraf kapabilitas sektor perbankan agar sebanding dengan negara lainnya.

Kata Kunci: Visa, MasterCard, Amerika Serikat, Gerbang Pembayaran Nasional, Economic Nationalism