Operasi perkalian merupakan salah satu operasi dasar dalam matematika (selain penjumlahan, pengurangan, dan pembagian) yang biasa diajarkan kepada siswa sekolah dasar. Perkalian juga banyak digunakan untuk operasi aritmatika lainnya, misalnya perkalian dapat menjadi operasi aritmatika untuk mengukur kecepatan dan waktu. Kesulitan dalam menghitung penyebab matematika tidak lepas dari ketidaksenangan siswa terhadap matematika. Penelitian ini berusaha mengungkap bagaimana aktivitas belajar siswa yang menggunakan metode Jarimatika pada operasi hitung perkalian di kelas V SD Negeri 1 Brenggolo dan bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan metode Jarimatika pada operasi hitung perkalian di kelas V SD Negeri 1 Brenggolo? Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas belajar siswa yang menggunakan metode Jarimatika pada operasi hitung perkalian, dan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan metode Jarimatika pada operasi hitung perkalian di kelas V SD Negeri 1 Brenggolo. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Pengumpulan data dengan observasi, tes hasil belajar dan wawancara. Subjek penelitian adalah 15 siswa kelas V SD Negeri 1 Brenggolo. Selanjutnya data observasi, tes hasil belajar, dan wawancara diolah secara deskriptif dengan teknik persentase. Pembelajaran berhitung perkalian dengan menggunakan metode Jarimatika dapat dikatakan mengalami perubahan dari setiap pertemuannya. Hal ini terlihat dari perubahan tingkat keaktifan siswa seperti bertanya, berdiskusi dengan kelompok, mengerjakan LKS, dan mendengarkan presentasi hasil kelompok lain. Sedangkan hasil penelitian ini menyatakan bahwa dari data hasil post-test siswa yang lulus menghitung perkalian dengan metode Jarimatika adalah 80%, 12 siswa, sedangkan peserta yang tidak lulus adalah 20%, 3 siswa . Nilai rata-rata untuk matematika yang sebelumnya 43,33 meningkat menjadi 85,33. Penggunaan metode Jarimatika untuk operasi perkalian pada materi klasik kecepatan dan waktu telah selesai.
