Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas penghambatan ekstrak daun jarak, daun ketepeng dan daun pepaya terhadap pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila secara in vitro serta menentukan ekstrak daun yang lebih berpotensi menghambat pertumbuhan Aeromonas hydrophila secara in vitro dan menentukan konsentrasi penghambatan minimumnya.
Daun jarak, daun ketepeng dan daun pepaya memiliki kandungan senyawa aktif yang menunjukkan aktivitas antibakteri. Ekstrak daun jarak, daun ketepeng dan daun pepaya diujikan aktivitas penghambatannya terhadap Aeromonas hydrophila. Ekstrak daun yang menunjukkan luas zona penghambatan paling besar diujikan lebih lanjut untuk mengetahui konsentrasi penghambatan minimumnya.
Ekstraksi daun dilakukan dengan menggunakan pelarut air dan etanol absolut. Uji penghambatan dilakukan secara in vitro dengan menggunakan metode difusi pada konsentrasi ekstrak 10%, 20%, 40% dan 80%. Sedangkan uji Minimum Inhibitory Concentration (MIC test) dilakukan dengan metode dilusi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air daun jarak tidak menghambat A. hydrophila, ekstrak air daun ketepeng menunjukkan aktivitas penghambatan pada konsentrasi terendah 10%, dan ekstrak air daun pepaya pada konsentrasi 80%. Sedangkan ekstrak etanol daun jarak menunjukkan aktivitas penghambatan pada konsentrasi 80%, ekstrak etanol daun ketepeng pada konsentrasi terendah 10% dan ekstrak etanol daun pepaya tidak menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap Aeromonas hydrophila. Ekstrak daun ketepeng menunjukkan aktivitas penghambatan terbesar, nilai MIC tidak tercapai namun semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang digunakan jumlah bakteri semakin berkurang.
Kata kunci : Daun jarak (Jatropha curcas), daun ketepeng (Cassia alata), daun pepaya (Carica papaya), Aeromonas hydrophila, aktivitas penghambatan.