Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh model Problem Based Learning dengan menggunakan Peer assessment terhadap kompetensi siswa; 2) mengetahui pengaruh motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah terhadap kompetensi siswa; 3) mengetahui pengaruh interaksi model Problem Based Learning dengan menggunakan Peer Assessment dan motivasi belajar terhadap kompetensi siswa.
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen yang dilakukan di SMK Negeri 1 Sragen pada kelas XI AK 4 sebagai kelas kontrol dan XI AK 5 sebagai kelas eksperimen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Varian (Anava) menggunakan aplikasi SPSS, dengan uji prasyarat yang dilakukan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Populasi melibatkan seluruh siswa kelas XI Akuntansi yang berjumlah 160 siswa, sedangkan sampelnya terdiri dari 64 siswa yang dibagi menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan 1) Ada pengaruh model Problem Based Learning dengan menggunakan Peer assessment terhadap kompetensi siswa. Pembelajaran yang menggunakan model Problem Based Learning dengan Peer Assessment memiliki nilai rata-rata sebesar 83,78 lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata model Problem Based Learning yaitu sebesar 81,53. 2) Ada Pengaruh motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah terhadap kompetensi siswa. Kelompok siswa dengan motivasi tinggi mempunyai nilai rata-rata sebesar 83,69 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yaitu sebesar 81,69. 3) Ada pengaruh interaksi antara model Problem Based Learning dengan Peer Assessment dan motivasi belajar terhadap kompetensi siswa. Kelas eksperimen yang menggunakan Model Problem Based Learning dengan Peer Assessment lebih efektif dibandingkan dengan kelas kontrol yang hanya menggunakan model Problem Based Learning.
Kata kunci: Problem Based Learning, Peer Assessment, Kompetensi siswa
