CV Palem Craft adalah perusahaan yang bergerak dibidang kerajinan tangan berskala ekspor. Ciri khas yang dimiliki oleh CV Palem Craft adalah bahan baku produknya yang berasal dari alam. Bahan baku alam yang sedang diminati oleh konsumen luar negeri adalah serat abaca. Serat abaca adalah serat yang diproses dari batang pohon pisang Manila. Pengadaan serat abaca sebagai bahan baku produk ekspor CV Palem Craft sering mengalami berbagai permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang terjadi dalam pengadaan bahan baku produk ekspor di CV Palem Craft Yogyakarta. Penelitian ini juga memberikan usulan mitigasi risiko yang tepat untuk mengatasi risiko-risiko yang terjadi dalam aktivitas pengadaan abhan baku produk ekspor di CV Palem Craft.
Dalam penelitian ini dilakukan kajian risiko aktivitas pengadaan bahan baku melalui identifikasi risiko, melakukan analisa dan evaluasi terhadap risiko dengan menggunakan metode Failure Modes and Effects Analysis (FMEA). Penelitian ini menggunakan data primer berupa hasil wawancara dengan pihak CV Palem Craft. Penelitian ini juga didukung dengan kuesioner untuk menilai risiko yang terjadi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya enam risiko yang terjadi dalam aktvitas pengadaan bahan baku produk ekspor di CV Palem Craft. Risiko yang menunjukkan angka paling kritis adalah risiko nomor empat yaitu keterlambatan kedatangan serat abaca dengan nilai RPN 640. Risiko yang berpotensi paling kecil adalah risiko nomor lima yaitu harga abaca yang terus naik dengan nilai RPN 72.
Kata kunci: Risiko, Manajemen Risiko, Pengadaan Bahan Baku, Failure Modes and Effects Analysis (FMEA)
