Abstrak


Perancangan Infografis Kampanye Berkomentar yang Baik di Sosial Media untuk Anak dan Remaja


Oleh :
Ahmadi Budi Utomo - C9518005 - Sekolah Vokasi

Dalam era masyarakat yang serba canggih ini hampir seluruh berbagai kalangan masyarakat telah memiliki piranti telekomunikasi seperti smartphone dengan berbagai platform media sosial, tak terkecuali anak dan remaja. Hal ini membuat globalisasi dan sosial makin berkembang pesat. Namun dalam penggunaannya, tidak semua anak dan remaja mengerti cara mengkomunikasikan sesuatu yang baik dan sesuai dengan norma yang berlaku. Bahkan seringkali kita menjumpai banyak konten dan komentar yang tidak mendidik yang terposting di media sosial makin marak dan menjamur. Bukan hanya dibuat oleh orang dewasa yang tidak bertanggung jawab saja, bahkan anak dan remaja pun ikut membuat konten dan berkomentar negatif serta ikut menyebarkannya secara berantai.

Beberapa waktu yang lalu beredar berita yang mengatakan bahwa warga internet Indonesia dicap paling tidak sopan se-Asia Tenggara menurut survey dari Lembaga Microsoft. Tidak lama kemudian, halaman sosial media Microsoft langsung dibanjiri komentar-komentar negatif dari warga internet Indonesia lantaran tidak terima dengan penyataan survey tersebut. Ternyata sebagian besar yang melontarkan komentar negatif tersebut berasal dari anak dan remaja Indonesia.

Hal ini berarti menunjukan bahwa kasus permasalahan akal moral anak dan remaja saat ini tidaklah semestinya. Komentar negatif ini bukan hanya komentar yang berisi caci makian saja tetapi juga kata-kata yang mengandung unsur seksual, kata-kata kotor, menyebut dengan sebutan hewan atau ujaran, kebencian terhadap sesama secara berlebihan serta lelucon yang tidak pantas. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian bagi semua kalangan.

Memang perisriwa seperti ini sudah menjamur di negeri ini dan terkadang sulit bagi orang tua atau guru di sekolah untuk menangani hal semacam ini. Rendahnya kedewasaan, wawasan, kecerdasan dan moral membuat anak dan remaja bebas tanpa aturan saat bersosial media. Faktor internal dari dalam diri mereka inilah yang harus diperbaiki.

Infografis dengan ilustrasi yang unik dan keren dapat menjadi solusi untuk media edukasi dan motivasi yang lebih menyenangkan. Dengan membuat informasi dengan bahasa yang kekinian dan mudah dimengerti serta gambar atau foto yang menarik membuat anak dan remaja dengan mudahnya memahami informasi. Tidak menutup kemungkinan juga bila nantinya mereka akan memamerkan dan menyebarkannya kepada teman-teman yang lain.

Infografis ini dapat disajikan dalam bentuk digital dengan macam tema yang berbeda-beda. Dengan demikian projek Tugas Akhir berjudul “Perancangan Infografis Kampanye Berkomentar yang Baik di Sosial Media untuk Anak dan Remaja” ini akan menjadi media informasi dan edukasi untuk anak dan remaja Indonesia yang menyenangkan.