Gas Metal Arc Welding (GMAW) digunakan dalam pembuatan kendaraan ringan berbahan aluminium. Namun, terdapat masalah umum dalam pengelasan GMAW yaitu porositas. Selain itu, welding fume yang merupakan hasil dari proses pengelasan berbahaya bagi kesehatan. Parameter lingkungan berpengaruh terhadap pembentukan porositas dan welding fume. Pengaruh temperatur dan kecepatan angin ruang pengelasan terhadap sifat fisik mekanik sambungan las aluminium paduan telah diteliti. Ruang las dengan pengaturan kondisi lingkungan digunakan untuk pengelasan aluminium 5083. Hasil pengamatan mikro menunjukkan bahwa pembentukan porositas meningkat seiring dengan peningkatan kecepatan angin. Kekerasan pada daerah base metal tidak mengalami perubahan. Sedangkan, kekerasan heat affected zone (HAZ) mengalami penurunan akibat terjadinya anil lokal saat terkena panas pengelasan. Kekerasan weld metal meningkat seiring dengan meningkatnya laju pendinginan. Penurunan temperatur menghasilkan peningkatan kekuatan tarik, kekuatan bending, dan kekuatan impak. Sedangkan, kecepatan angin tinggi menghasilkan kekuatan tarik, kekuatan bending, dan kekuatan impak yang rendah. Welding fume yang dihasilkan dari pengelasan GMAW aluminium mencapai 2 mg/m3. Sesuai aturan
yang berlaku, juru las diizinkan untuk menerima paparan welding fume maksimum 5 mg/m3. Welding fume didominasi oleh senyawa Al2O3 dengan
ukuran kurang dari 2,5 mikron.
