Abstrak


Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan lembaga keuangan syariah (Studi Kasus Pada BMT Safinah Klaten)


Oleh :
Asriani Hidayati - F0105039 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Dengan semakin berkembangnya kegiatan perekonomian, maka perlu adanya sumber-sumber penyediaan dana untuk membiayai segala macam kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat. Kehadiran BMT sebagai lembaga keuangan mikro berbasis syariah dalam dunia pemberdayaan masyarakat diharapkan mampu menjadi alternatif yang lebih inovatif dalam menyediakan pembiayaan bagi masyarakat. Terkait dengan permintaan pembiayaan lembaga keuangan syariah, menarik untuk diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan lembaga keuangan syariah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel pendidikan, pendapatan dan persepsi anggota terhadap pelayanan BMT terhadap permintaan pembiayaan serta untuk mengetahui deskripsi tujuan pembiayaan masing-masing anggota. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini menggunakan hipotesis sebagai berikut : (1) Diduga bahwa tingkat pendidikan berpengaruh terhadap permintaan pembiayaan, (2) Diduga bahwa tingkat pendapatan berpengaruh terhadap permintaan pembiayaan, (3) Diduga bahwa persepsi anggota terhadap pelayanan BMT berpengaruh terhadap permintaan pembiayaan Penelitian ini merupakan analisis data primer, dimana data diperoleh dengan melakukan survey dan interview terhadap 98 responden. Sejalan dengan permasalahan diatas, penelitian dilaksanakan terhadap anggota pembiayaan BMT Safinah Klaten secara individu. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Aksidental Sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan ditemui peneliti yang dipandang cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2001:77) Hasil pengujian model didapat bahwa model yang paling tepat digunakan adalah model log-linear, sehingga dalam menganalisis data digunakan metode regresi berganda log-linear. Hasil analisis data melalui software Eviews 4.0 didapat bahwa secara bersama-sama variabel tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan persepsi anggota terhadap BMT berpengaruh terhadap permintaan pembiayaan. Secara parsial variabel pendapatan dan persepsi anggota terhadap pelayanan BMT berpengaruh terhadap permintaan pembiayaan (signifikan pada level of significance 5%), sedangkan variabel tingkat pendidikan secara parsial tidak berpengaruh pada tingkat signifikan 5%. Untuk analisis deskriptif mengenai tujuan masing-masing anggota pembiayaan BMT Safinah, diperoleh bahwa tujuan anggota atas pembiayaan yang diperoleh dari BMT Safinah di dominasi untuk modal kerja, yaitu sebanyak 65,31%, itupun pembiayaannya paling banyak berkisar antara Rp.100.000,00 – Rp 5.000.000,00 Hal ini menggambarkan bahwa BMT mampu berperan sebagai penggerak ekonomi masyarakat menengah ke bawah Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penelitian ini menyarankan agar BMT mampu menjaga hubungan baik terhadap para anggotanya dan memperbaharui kebijakan yang sekiranya mampu mengoptimalkan penyaluran pembiayaan yang tersedia, tentunya dengan tetap memegang prinsip-prinsip kehati-hatian. Dan untuk para anggota BMT, disarankan untuk mempertimbangkan kemampuan dalam mengangsur sebelum mengambil pembiayaan pada BMT. Kata kunci : BMT, Permintaan Pembiayaan, Pendidikan, Pendapatan, Persepsi Anggota terhadap Pelayanan BMT