Latar Belakang: Dismenore atau nyeri haid merupakan keluhan umum yang biasanya terjadi pada gadis remaja dan wanita usia reproduksi. Dismenore bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala yang timbul oleh adanya kelainan dalam rongga panggul dan sangat mengganggu aktivitas wanita. Terapi akupunktur merupakan metode terapi dengan tusuk jarum pada titik acupoint untuk mengurangi nyeri pada dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi besarnya pengaruh terapi akupunktur terhadap penurunan nyeri pada pasien dismenore berdasarkan hasil sejumlah penelitian sebelumnya.
Subjek dan metode: Penelitian ini merupakan studi sistematis dan meta- analisis, dengan PICO sebagai berikut Population= pasien dismenore usia 14-
40 tahun. Intervention= terapi akupunktur. Comparison= tidak terapi akupunktur. Outcome= penurunan nyeri dismenore. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa database antara lain PubMed, Google scholar dan Hindawi. Artikel-artikel ini dikumpulkan selama 1 bulan. Kata kunci untuk mencari artikel adalah sebagai berikut: “ acupuncture pain” OR “acupuncture primary dysmenorrhea” AND “acupuncture for dysmenorrhea” AND “ randomized controlled trial”. Artikel termasuk dalam penelitian ini adalah artikel full text dengan desain studi randomized controlled trial. Artikel dikumpulkan menggunakan PRISMA flow diagram dan dianalisis dengan menggunakan aplikasi Review Manager (RevMan) 5.3.
Hasil: Sebanyak 7 artikel ditinjau dalam penelitian meta-analisis ini yang berasal dari negara South Korea, Taiwan, Spanyol, China, India dan Hong Kong. Studi menunjukan bahwa terapi akupunktur -1.16 lebih baik dalam menurunkan nyeri pada pasien dismenore (Standarized Mean Difference= - 1.16; CI 95%= -1.92 hingga -0.41; p= 0.003).
Kesimpulan: Terapi akupunktur dapat berpengaruh dalam menurunkan nyeri pada pasien dismenore
Kata kunci: Acupuncture pain, Acupuncture dysmenorrhea, Primary dysmenorrhea
