Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) perbandingan antara novel Bumi Manusia karya Pramoedya Anaanta Toer dan film Bumi Manusia karya Hanung Bramantyo dari proses ekranisasi (penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi) terhadap alur, latar, dan tokoh dan (2) relevansi hasil perbandingan antara novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer dan film Bumi Manusia karya Hanung Bramantyo sebagai bahan ajar novel di SMA/SMK.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan sumber data utama novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer terbitan Lentara Dipantara tahun 2019 dan film Bumi Manusia karya Hanung Bramantyo produksi Falcon Pictures tahun 2019. Teknik sampling penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara analisis dokumen dan wawancara terstruktur. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi teori dan sumber data.
Hasil penelitian berdasarkan analisis data dan pembahasan sebagai berikut: (1) Ekranisasi novel ke film Bumi Manusia terdiri atas 45 penciutan, 28 penambahan, dan 35 perubahan variasi. Pada ekranisasi alur terdapat 33 penciutan, 18 penambahan, dan 21 perubahan variasi. Pada ekranisasi latar terdapat 6 penciutan, 2 penambahan, dan 8 perubahan variasi. Pada ekranisasi tokoh terdapat 6 penciutan, 8 penambahan, dan 10 perubahan variasi. (2) Novel dan film Bumi Manusia dapat menjadi alternatif bahar ajar untuk pembelajaran sastra khususnya novel di SMA/SMK karena memiliki relevansi dengan pembelajaran pada kelas XII kurikulum 2013 KD 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel dan KD 4.9 Merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.
Kata kunci : novel, film, ekranisasi, bumi manusia, bahan ajar.
